Keutama'an berkerja disertai tawakkal dan zuhud
Wahai cucuku, orang alim itu lebih layak untuk menjadi panutan orang banyak dalam mencari kekayaan, yakni melalui cara yg halal untuk ditasarufkan kejalan kebaikan. inilah orang alim yg cahaya ilmunya memancar menerangi umat, sehingga mereka mnjadi terarah sebab petunjuknya, baik ketika menjual,membeli, berhutang, bertani, berdagang maupun ketika membelanjakan harta kekayaanya.
Wahai cucuku, bukanlah aib seorang pemuda menggarap sendiri sawah miliknya atau milik orang tuanya. Sesungguhnya aib yg sebenarnya ialah bila seseorang menjadi beban orang lain, mengharapkan sedekah dan berharap harap kemurahan hati orang yg baik.
Wahai cucuku, Nabi muhammad saw. dulu menggembala kambing sebelum diangkat menjadi rasul, lalu berdagang sampai beliau diutus. Dan begitu seterusnya. Beliau berusaha sampai kehidupan beliau berada dibawah bayang bayang anak tombak beliau sendiri.
Wahai cucuku, janganlah engkau beranggapan sbagaimana anggapan orang2 picik, bahwa tawakkal kpada allah itu lepas usaha dan pasrah begitu saja terhadap takdir. Sesungguhnya seorang petani yg mencangkul sawahnya dan menggarapnya sendiri siang-malam itu termasuk sebaik2 orang2 yg bertawakkal, bila didasari oleh niat yg baik.
Karena ia telah menanam biji kedalam tanah dan merawatnya dengan baik lalu menyerahkan urusan selanjutnya kpada allah. Kalau allah berkehendak, maka tanaman itu menumbuhkan tujuh bulir, dimana pada setiap bulir terdapat seratus biji. Dan kalau menghendaki lain, Dia akan mematikanya, sehingga tanaman itu tidak menumbuhkan sesuatu samasekali.
Wahai cucuku, zuhud itu bukan berarti meninggalkan kerja, tetapi arti zuhud ialah keluarnya rasa cinta pada dunia dari hatimu, dan apabila kau sudah berpenghasilan lebih dari kebutuhan kau mau menyantuni kaum lemah, mau bersedekah kpada yg sakit, serta semangat dan ksukaanmu menumpuk numpuk harta tidak mendorongmu untuk mencari harta benda tanpa melalui cara2 yg telah diperbolehkan oleh allah kepada hamba2nya. wahai cucuku, Allah berfirman :
Carilah kebahagiaan akhirat melalui anugrah allah yg telah diberikan kpadamu dan jangan lupa kehidupan duniamu. Berbuat baik sbagaimana allah telah bermurah terhadapmu dan jangan membuat kerusakan dibumi. Karena sesungguhnya allah tidak menyukai orang2 yg berbuat kerusakan.